Jumat, 25 Januari 2013

SAHABAT "KEDUAKU"



Telah lama kita berkomitmen untuk menjadi sahabat, tapi sejujurnya aku tak tahu apa isi hatimu sebenarnya dan aku juga yakin kau juga tidak mampu menebak apa yang ada di hatiku. Kita tak pernah benar tahu siapa kita dan untuk apa kita bersahabat. Sejujurnya aku memutuskan untuk bersahabat denganmu karena aku butuh seorang teman untuk membunuh semua kesepianku setelah ku berpisah dari sahabat2 lamaku d makassar dulu. Dibalik tulusnya perkataanku padamu itulah yang keluar dari hatiku. Wajah manis dihadapanmu adalah gambaran ketulasan dari hatiku, dan entah mengapa ketulusanku, rasa nyamanku ketika bersamamu, segala cerita2 sampahku yang serasa tertampung  membuatku serakah dan mengharap lebih darimu.


Aku juga tak tahu apa alasanmu mau bersahabat denganku yang penuh kekurangan ini. Semua tulus katamu dan paras manismu selama ini kupercaya itulah kamu yang asli tanpa pernah mengetahui betul apakah betul kamu itu yang asli. Aku mempercayaimu untuk menyimpan semua rahasiaku tapi maaf aku tak pernah sekalipun mengetahui apakah kau betul  mempercayaiku, atau benar-benar mendengarkanku. Terkadang aku merasa bahwa cerita yang ku sampaikan kepadamu hanyalah sampah yang memenuhi telingamu dan tak pernah kau ingat apa yang ku bicarakan dan tak tahu pasti apakah cerita itu nantinya tidak akan tersebar, terkadang aku juga merasa hanya  di manfaatkan saja olehmu, merasa kamu tidak setulusnya menjadi sahabatku dan hanya menjadi sahabatku karena apa yang ikut denganku atau apakah kamu sudah bisa di kategorikan sahabat atau hanya "teman" *Masyaallah..... maafkan aku jika aku telah berburuk sangka

Di akhir catatan ini aku hanya bisa meminta maaf kepadamu. jika aku belum menjadi sahabat yang baik bagimu, karena  sudah mengharap lebih darimu. Maaf juga jika aku hanya berani mengungkapkan semua rasa yang ku alami hanya melalui tulisan karena inilah aku yang hanya berani mengungkapkan semuanya melalui tulisan. Dan setelah membaca catatan ini kamu mau  membenci diriku karena ’terlalu’ terhadapmu maka ku terima semua..... Satu yang pasti mau kau sebaik yang terlihat atau mau kau yang seburuk yang ku tuduhkan..... kamu tetap sahabatku.........



“A5, terinspirasi oleh sebuah blog ‘catatan kelam’ : SURAT UNTUK SAHABAT….. numpang nyontek mas…. Gak semuax ko’…^^”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar