Selasa, 15 Mei 2018

komunikasi

4 bulan berlalu sejak pergantian tahun... blog ku ini nyaris tak bernyawa..., jarang tersentuh oleh tulisn-tulsan tanganku..., benar kata sebagian orang memulai sesuatu itu cukup sulit... tapi lebih sulit lagi untuk ttp ber"istiqomah" atau konsisten untuk mempertahankan sesuatu... yach seperti tulisan-tulisan tanganku... yang sudah jarang sekali tertuang di atas keyboard...., bukan karena gak ada ide... hanya saja rasa malas kerap menghantui atau kala semangat menulis itu kadang berada di titik terendah.... :)

Eniwei, baydewei, buswei... ^^, di minggu kemarin kembali ibu2 rempong dan gadis2 rempong ^^ penggila senam mengadakan acara silaturahmi sesama peserta senam sebelum memasuki bulan ramdhan..., semuanya turut berperan serta mulai dari yang masih muda, setengah muda, setengah tua, dan yang sudah tua semuanya ambil bagian di kegiatan ini.... acaranya sama dengan tahun lalu... cuma kali ini ada beberapa hal yang di hilangkan seperti makanan yang dulunya di bawa oleh ibu-ibu dengan pembagian tugas... sekarang tinggal mengumpul dana dan makanan di pesan di chatring dalam bentuk kotakkan... jadinya praktis, aman, dan semuanya dapat... tidak ada lagi istilah daging ayam yang raib entah kemana hehehe.....^^

setelah semuanya berjalan baik dan acara selesai,  foto2 kegiatanpun akhirnya di louncing d grup dan di fb... ada satu gambar yang membuatku merasa takjub... gambar itu hanyalah gambar sederhana... tapi memiliki makna yang luar biasa..... kita bisa mengambil ibroh (pelajaran) dari gambar tersebut....

sebenarnya hanya gambar 2 ibu2 menggiring bola.....
Coba teman-teman perhatikan gambar di atas... hanya gambar 2 orang ibu2 yang sedang menggiring bola pingpong dari sendok satu ke sendok berikutnya... dan 2 orang ibu2 yang tengah mengamatinya...
gambar yang sangat sederhana jika di lihat dengan "mata" saja... tapi coba teman2 lihat dengan mata hati (ccieee ^^), maka yang nampak bukan hanya 2 orang ibu-ibu yang menggiring bola... tapi dua orang ibu2 yang berusaha melepas keegoisannya agar bagaimana caranya si bola bisa berpindah dari sendok satu ke sendok yang lain tanpa terjatuh... si ibu yang tidak mengenakkan topi memegang pundak si ibu bertopi seolah-olah berkata... "bungkukan ki sedikit badan ta biar tidak jatuh ini bola... ", dan si ibu bertopi menanggapi dengan menundukkan badannya dan seolah2 berkata "okemi... tapi pelan-pelan kow lek... biar tidak jatuh ini bola"... hanya dengan menggunakan bahasa tubuh mereka bisa  saling mengerti... hanya dengan tatapan mata mereka bisa saling bekerja sama... terus bagaimna dengan 2 orang ibu2 yang sisanya (yang hanya menonton)???, mereka tetap memiliki kontribusi dan peranan penting.. mereka menyemangati ibu2 yang menggiring bola... sesekali menimpali dan atau memberi instruksi jika mereka melihat ada yang salah dengan 2 orang ibu penggiring bola....
Dan yach... semestinya dalam hiduppun selayaknya kita berlaku seperti gambar di atas... apatah lagi kita adalah mahluk sosial yang hidup bermasyarakat....tentunya banyak karakter yang akan kita jumpai dalam perjalnan hidup kita..., dan tentunya kita harus bisa mengerti karakter orang-orang yang hidup di lingkungan kita.... saling menghargai, saling mengerti, dan saling toleransi... maka insyaAllah hidup akan lebih berwarna...
Anw gambar dia atas aku pinjam dari gambar dokchu dengan model ^^ : ibu nuro, ibu muli, ibu mirna dan ibu arni... semoga berkenan gambarnya aku pasang di blogku yach... hehehe...




"minggu sehat bugar silaturahmi peserta senam anugrah kesorga... dan special thanks untuk DokCan Chuya..., selaku kepala suku dan penggagas awal acara ini (sampai di seri ke 2 mi... hehehe)...... 
MARI SEHAT BERSMA BUGAR BERSAMA