Jumat, 28 Juni 2019

Aku dan Kemunafikan

Sebaris tulisanpun tergores disni... banyak sebenarnya yang telah kulalui dalam kurun waktu ini,  dan banyak yang ingin aku tuliskan.... yach, karena niat saja tidak cukup... niat haruslah diwujudkan.... :)

Tentang sahabat yang beranjak meninggalkan kota ini... demi masa depan yang lebih baik atau pula karena tempat ini sudah tidak menantang lagi... apapun itu selagi itu baik dan berkah untukmu... kami hanya bisa mendoakan... semoga apa yang engkau cari di tempat itu segera terwujud...

Tentang negeri yang sedang berpesta... berpesta untuk memilih pemimpin agar bangsa ini lebih baik, tapi di balik pesta meriah itu banyak nyawa yang harus di korbankan... banyak kepala yang tertunduk kecewa karena merasa di curangi... dan lihat....... sekarang berdirilah seorang pemimpin yang terpilih dengan utang trilyunan, jutaan DPT siluman, ribuan kebohongan dan ratusan nyawa melayang.... pertanda malu atau "siri" sudah hilang dari nuraninya.... 

Tentang perjalanan umroh keduaku yang lebih nikmat dan berkesan... karena aku berangkat bersama kedua orngtua dan kedua kakakku... perjalanan yang nyaris tanpa perencanaan, perjalanan yang benar-benar penuh kebahagiaan,,, bertawaf mengelilingi kabbah sambil menggandeng kedua tangan orang tuaku, berlari-lari kecil antara safa dn marwah sambil ttp mengawasi kedua orang tuaku..., menggiring mereka menuju hijr Ismail untuk berdoa bersama...  dan tidak ada yang dapat kami ucapkan selain kata alhamdulillah untuk perjalnan indah ini

Tentang beusaha menjadi lebih baik dan mencoba istiqomah untuk melakukannya.. berat... tapi bisa karrna niat yang sudah tertanam kuat

dan tetang sebuah kemunafikan di depan mataku.... achh entah, semoga itu hanya prasangka yang salah dariku..., ketika kita sudah merasa bahwa dia baik, bahwa dia menjaga, bahwa dia berilmu, bahwa dia terbaik dari kami.... tetapi hanya kekecewaanlah yang hadir, ketika kita merasa bahwa dia ternyata tidak sebaik yang kita sangka, bahwa dia ternyata tidak menjaga seperti yang kita kira... dan bahwa memang dia juga hanyalah manusia biasa...................