Sabtu, 30 Agustus 2014

Nyaris terbunuh.....

Bermainlah, hingga lelah dan penat…. suatu masa akan datang dimana apa yg kau tuai itulah yg engkau petik…, cukup aku menghiba, karena laraku adalah dolananmu, engkau tau ??? d atas langit masih ada langit, setajam sembilu tertancap…., bukan satu… tapi lebih… pernah aku lepas dan mencoba lari…, tapi aku begitu lemah mudah kasian, padahal sekali lagi engkau tertawa dengan kemenanganmu… seenak perut engkau melakukan kehendakmu, tanpa peduli kami nyaris terbunuh olehnya…..


 

Senin, 25 Agustus 2014

Rikhlah liqo vs klapetart ^^

Minggu kemarin liqo kami mengadakan rikhlah di pantai ide, yang mempertemukan semua liqo-liqo yang ada d soroako, adapun agenda acaranya adalah perlombaan membuat nasi goreng, mengisi air dalam botol, dll.... sebenarnya hari minggu itupun aku berencana membuat klappetaart yang sudah aku search di internet ^^, dan berhubung acara rikhlah kami ini di lakukan dalam 3 bulan sekali maka niat untuk membuat klapetart, aku tangguhkan dulu (sambil dalam hati bergumam... 'tidak pernah tong jadi rencanaku bikin kue di hari yang di rencanakan... pasti selalu di undur ^^')

Dan bersiaplah kami untuk ke pantai, tapi sebelum itu di hari jumat aku dan teman-teman bersepakat kumpul uang untuk membali bahan-bahan nasi goreng... dan karena aku senang masak, maka aku menawarkan ke teman-teman biar aku yang belanja + membuat nasi goreng di rumah..., di pantai nanti teman-teman sisa meng'garnish'nya saja.....

Nasi goreng yang kubuat ini, sengaja aku buat rada special karena akan di gunakan nantinya untuk bertanding...., di sabtu siang, berangkatlah aku ke pasar (yang memang sangat dekat dari rumah^^), dan mencari bahan-bahannya : 

1. Bakso secukupnya
2. Udang secukupnya
3. Hati ayam + empela secukupnya
4. Wortel secukupnya
5. Timun secukupnya
6. Tomat secukupnya
7. Telur 4 butir
8. Penyedap rasa
9. Bawang Merah 
10. Bawang Putih
11. Cabe kecil
12. Kecap manis
13. Penyedap rasa
14. Dan tentu saja beras untuk membuat nasinya

Pulang dari pasar segeralah aku membersihkan hati dan empela ayam dan merebusnya sampai empuk dan menyisihkannya ke dalam kulkas, dan menguliti udang.... sengaja aku kerjakan di awal, biar besok hari tidak terburu-buru, mengingat rikhlah kami di mulai pukul 08.30...., malam harinya aku segera menanak nasi (unk 6 porsi), dan membiarkannya di dalam pemanas
Pagi hari mulailah aku membuat nasi goreng specialku :
Potong2 kecil hati dan empela ayam yang sudah direbus sisihkan, rebus udang sampai berubah warna sisihkan, iris tipis2 bakso yang sudah di belah dua, tumis sebentar dan sisihkan, haluskan bawang putih dan bawang merah, panaskan wajan... dan tumis bawang yang sudah di haluskan tadi bersama cabe kecil halus sampai harum, masukkan kecap manis dan penyedap rasa... setelah harum masukkan nasi dan aduk-aduk sampai nasi agak mengering, tambahkan kecap lagi, masukkan hati + empela ayam, bakso dan udang aduk2 lagi, dan angkat (sblm diangkat jgn lupa di icip2 dulu).
Setelah selesai, berangkatlah kami di pantai... setelah pembukaan sebentar, maka di mulai lomba meng'garnish' nasi goreng, wortel, dan timun kami bentuk agar kelihatan cantik juga telurnya... terakhir kami menaburinya dengan bawang goreng....., nasi goreng kamipun kelihatan menarik sekali.... ^^, satu pesatu lomba di adakan dan di ujung rikhlah di umumkanlah pemenangnya, dan nasi goreng kami berhasil jadi juara ke 3, dan liqo kami juara satu pada perlombaan angka berkait...., kami pulang dengan rasa senang dan bahagia.... hehehe...

Nasi goreng kami jadi indah.... ^^
Sampai di rumah dan setelah sholat dhuhur, ternyata masih ada keinginan untuk membuat klappetaart... dengan semngat masak yang bergelora (hehehe)... berangkatlah aku toko bahan kue dan membeli semuanya.... adapun bahan - bahan yang aku buru :

1. 50g tepung Custart
2. 50g tepung Terigu
3. 50g tepung Maizena
4. 1 ltr susu
5. 250g gula pasir
6. 150g mentega
7. 6 butir kuning telur
8.  2 buah kelapa muda di keruk
9. 100g kacang almond sangrai
10. 1/4 sdt bubuk kayu manis
Topping : 6 butir putih telur, 4 sdm gula pasir, 50 gr kismis (rendam dlm air panas), sedikit bubuk kayu manis

Sesampainya di rumah akupun mulai mengikuti semua langkah-langkah pembuatan klappetaart yang aku peroleh di internet :
Rebus 800cc susu bersama gula di atas api sedang, sisa susu (200cc) d campur dengan tepung custart, tepung maizena, dan tepung terigu dan saring, masukkan campuran susu + tepung tadi kedalam susu rebus dan aduk - aduk sampai kental di atas api kecil agar campuran susu + tepung tidak gosong, angkat jika adonan sudah meletup-meletup, masukkan mentega kedalam adonan yang masih panas, masukkan satu persatu kuning telur, masukkan bubuk kayu manis, kelapa dan almond panggang aduk semuanya sampai tercampur rata, tuang ke loyang alumunimum foil sampai 3/4 tinggi loyang dan panggang, sambil menunggu adonan di panggang, kocok putih telur sampai kaku, masukkan gula dan kocok rata, stlh adonan setengah matang keluarkan adonan dan beri toping (kocokan putih telur), taburi dengan kismis dan kayu manis, panggang lagi sampai putih telur berwarna kecoklatan, angkat, hilangkan uap panasnya dan simpan di dalam kulkas..... 

klappetaart yang tidak tertunda lagi hehehehe.....
Karena kemarin aku puasa, maka aku tidak bisa mencoba klappetaartku setelah selesai, dan memamg klappetaart ini sangat nikmat jika di hidangkan dalam keadaan dingn...., stelah adzan berkumandang aku mencobanya... ternyata maknyuuusssss....dan sukses banget... , baru kali ini pula aku berencana buat kue tidak pake di undur-undur dulu walaupun di menunggu setengah hari dulu.... hehehehe... minggu yang menyenangkan dan mari membuat kue..... ^^



Masih di hari minggu dengan semangat memasak yang menggelora wkkwk... ^^

Rabu, 20 Agustus 2014

Puisi hujan bulan juni... *sebuah puisi dari blog sebelah.....

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
Kepada hujan, barangkali kita memang perlu mengucapkan terima kasih yang dalam. hadirnya telah membuat apa-apa yang tak terungkap tetap rahasia. Karena ternyata, hujan tak hanya menghapus rintik rindu, tapi juga melarutkan kenangan-kenangan. Membawanya pergi entah ke mana, sebab laut tak pernah sanggup jadi muara buat segala. Jadilah kita tetap sendiri-sendiri -aku sendiri, kamu sendiri. Dan tak perlu lagi kita bicara janji.
Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
Kita pernah melangkah dan berhenti dengan irama yang sama. Kita pernah menatap bulan dari sudut yang sama. Kita jua yang menjadi sebab adanya pemaknaan-pemaknaan positif tentang jarak dan keterpisahan. Kita telah mencipta banyak pembenaran-pembenaran indah, dan itu pertanda kita ragu. tapi hujan menghapus keraguan itu -sayangnya- bersama butir-butir cinta yang ada di sana. Sayang sekali, memang. Tapi kita bahkan tak mampu memisahkan cinta dari keragu-raguan, apalagi meninggikannya -jadi lupakan saja.
Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
Tidak semua apa yang kita rasa perlu diungkapkan, bukan? Sebagian rasa memang membahagiakan ketika diungkapkan. Sebagiannya lagi menentramkan bila dipendam. Boleh jadi sisanya ada untuk dilupakan. Itukah yang kini kurasakan? Kau rasakan? Dalam diam kita, hujan memang terlalu banyak bicara. Tapi bagaimanapun, sampaikanlah terima kasih padanya, sebab -sekali lagi,- hadirnya telah membuat apa-apa yang tak terungkap tetap menjadi rahasia. Barangkali inilah cara kita menghapus rindu, membiarkannya larut bersama hujan -yang tak pernah kita tahu pasti kapan ia hadir untuk melakukannya. 




* disalin dari blog cahyalangitketujuh, Puisi Hujan Bulan Juni (Sapardi Djoko Damono, 1989), dalam novel Tuhan Maha Romantis karya Azhar Nurun Ala

Selasa, 19 Agustus 2014

Pizza rumahan rasa resto ^^

Setelah belajar dengan rekan kerja cara membuat pizza, maka berniatlah diriku untuk mempraktekkan sendiri hasil "belajar" tersebut... beberapa bahan dan cara aku cari di internet agar hasilnya tambah mantap...., maka mulailah diriku berburu bahan-bahan yang akan di gunakan...

Bahan Dough (roti) pizza :
1. 500 gr Terigu
2. 1 sachet Ragi instan (aku menggunakan ragi Han)
3. 2 sdm gula
4. 1 sdt garam
5. Air hangat secukupnya
6. 2 sdm mentega
7. 1 sdt tbm

Bahan Saos :
1. 1 buah bawang bombay ukuran sedang, iris kotak2 kecil
2. 4 siung bawang putih, keprek dan cincang kasar
2. 6 buah tomat buah buang bijinya dan iris kotak2 kecil 
3. 7 sdm saos tomat botolan
4. 3 sdm pasta tomat
5. garam secukupnya
6. 1/2 sdt merica bubuk
7. origano secukupnya

Bahan Topping : 
1. 8 batang (atau sesuai selera) sosis ayam, iris tipis serong
2. 15  biji (atau sesuai selera) jamur kancing kalengan, iris tipis
3. 1/2 buh bawng bombay potong memanjang
4. 2 lbr smoke beaf (optional) *diresepku aku tidak pakai ini
5. 3 buah tomat, iris tipis (optional) *diresepku aku tidak pakai ini
6. 1 buah paprika (optional) *diresepku aku tidak pakai ini
7 1/2 bagian keju mozarella


Cara membuat :
campur terigu, garam, gula, ragi instant, tbm, dan mentega dalam wadah yang cukup besar... campur semuanya dan uleni sambil menuangkan air sedikit demi sedikit sambil terus di uleni dan adonan sudah tidak lengket di tangan, agar adonan roti lembut, buat adonan yang sedikit lembek sambil terus di uleni sampai adonan kalis dan lembut di tangan, adonan bisa di uleni pada wadah yang di pakai tadi atau bisa di uleni pada meja agar hasilnya menjadi lebih baik, setelah adonan kalis, diamkan adonan selama 30 menit atau lebih pada wadah yang ditutupi kain, tuggu smpai adonan mengembang menjadi dua kali lipat.

Sementara menunggu adonan mengembang, buat soasnya.... tumis bawang putih sampai harum, lalu masukkan bawang bombay dan tumis sampai layu setelah layu, masukkan irisan tomat dan tumis lagi sampai layu,  masukkan pasta tomat dan saos tomat, masak sebentar, tambahkan merica dan garam dan terakhir masukkan origano.... masak lagi sebentar (jangan lupa di icip2 ^^) dan angkat....

Adonan yang sudah mengembang tadi, dikempiskan terlebih dahulu dan pindahkan pada talang yang berukuran besar (tlg no 1), 500 gr terigu bisa membuat pizza dengan ukuran super large... hehehe  ^_^,  bentuk adonan menjadi bentuk bola, letakkan di atas talang dan gilas adonan membentuk lingkaran dengan ketebalan sesuai selera (karena ketebalan roti biasanya tergantung selera masing2), setelah adonan sudah membentuk lingkaran, tusuk-tusuk permukaan roti dengan menggunakan garpu, dan diamkan sebentar sampai adonan sedikit mengembang, setelah mengembang, bubuhkan di atas roti dengan saos sampai menutupi seluruh permukaan roti, setelah itu susun diatasnya sosis, jamur, bawang bombay, paprika, smoke beaf, dan terakhir tutup topping dengan parutan keju mozarella hingga menutupi semua permukaan pizza..., panggang pizza pada suhu 200 derajat sampai pizza berubah warna dan donnneeee....... ^^
 


Pizza kita sudah jadi dan bisa di nikmati dengan menggunakan saos lombok botolan, resep yang aku buat ini bisa di nikmati sampai 6 orang ^^, karena ukurannya yang super large, jadi jika teman-teman ingin membuat pizza dengan ukuran yang tidka terlalu besar, maka kurangi setengah bagian dari resep diatas... dan selamat mencoba,,,,,, di jamin rasanya tidak kalah dengan pizza-pizza resto hehehehehe........





"minggu dengan semangat memasak yang menggelora wkwkwkwk"
 

Selasa, 12 Agustus 2014

Manusia....

Dan aku manusia, manusia sama seperti mereka
Dan aku manusia, yang punya hati
Dan aku manusia, tempat salah dan alpa
Dan aku manusia, punya rasa cinta
Dan aku manusia, yang pasti tidak sempurna
Dan aku manusia, punya rasa bahagia 
Dan aku manusia, punya rasa kecewa dan marah
Dan aku manusia, hanya manusia.....................





"Manusia hanyalah manusia"