Kamis, 21 Januari 2016

Jealous by Labrinth

I'm jealous of the rain
That falls upon your skin
It's closer than my hands have been
I'm jealous of the rain

I'm jealous of the windu
That ripples through your clothes
It's closer than your shadow
Oh, I'm jealous of the wind, cause

I wished you the best of
All this world could give
And I told you when you left me
There's nothing to forgive
But I always thought you'd come back, tell me all you found was
Heartbreak and misery
It's hard for me to say, I'm jealous of the wah
You're happy without me

I'm jealous of the nights
That I don't spend with you
I'm wondering who you lay next to
Oh, I'm jealous of the nights
I'm jealous of the love
Love that was in here
Oh, I'm jealous of the love, cause

As I sink in the sand
Watch you slip through my hands
Oh, as I die here another day
Cause all I do is cry behind this smile

It's hard for me to say, I'm jealous of the way
You're happy without me



Aku iri pada hujan
Yang jatuh di kulitmu
Lebih dekat dari tanganku
Aku iri pada hujan

Aku iri pada angin
Yang mengoyak melalui di bajumu
Lebih dekat dari bayanganmu
Oh aku iri pada angin, karena

Ku berharap yang terbaik untukmu
Semua dunia ini dapat memberimu
Dan ku beritahu kau saat kau meninggalkan aku
Tak ada yang perlu dimaafkan
Tapi ku selalu berpikir kau akan kembali, katakan padaku 
Kehancuran dan kesedihan
Sulit tuk mengatakan, aku iri dengan caramu
Bahagia tanpaku

Ku iri pada malam
Yang tak kuhabiskan denganmu
Ku ingin tahu siapa yang berbaring di sampingmu
Oh, aku iri pada malam
Aku iri pada cinta
Cinta yang tak ada di sini
Pergi ke orang lain untuk dibagikan
Oh, aku iri pada cinta, karena
Saat aku tenggelam dalam pasir
Melihatmu pergi dariku
Oh, saat aku mati di sini suatu saat nanti
Yang kulakukan adalah menangis di balik senyuman ini

Sulit ku katakan, ku irimu dengan caramu
Bahagia tanpaku

Selasa, 19 Januari 2016

Kena Tilang di kota Makasar (late post)

Minggu kemarin aku janjian dengan kakakku untuk mengantar beliau di kota Makassar karena anaknya OMT (di kirim untuk pemeriksaan kesehatan) dari RS. Sini..., maka ku atur lah jadwal cutiku agar bertepatan dengan scedule keberangkatan ponakanku... dan setelah urus sana mari... maka kami bersepakat aku berangkat duluan dengan megendarai bis (karena sudah tidak dapat pesawat), dan beliau berangkat di keesokan harinya dengan pesawat... sementara iparku berangkat menggunakan mobil pribadi karena hendak ke kota Bone dulu....

Rabu pagi 6 jan aku sampai di kota Makassar... istirahat sebentar, dan sampailah kabar itu... kabar bahwa jadwal OMT ponakan ku di mundurkan sampai tanggal 11... dan OMG... aku sudah di Makassar... sudah menyusun scedule rapi dengan kakakku... dan semuanya harus batal... hikss....

Dan baiklah... aku sudah di sini... maka ku susun ulanglah sceduleku...., beruntung aku memang memiliki urusan lain di kota Makassar disamping mengantar ponakanku OMT... aku menghubungi teman, dan merencanakan besok harinya untuk ke pelabuhan Makassar (aku hendak mengurus sesuatu di sana)... dan janjian dengan ponakanku yang kuliah di mks, rabu sore ke pasar butung selepas dia pulang kuliah karena ada beberapa barang yang hendak aku beli....

Sore harinya aku berdua ponakanku berangkat ke pasar Butung dengan mengendarai motor..., awalnya lancar-lancar saja, tetapi ketika di perempatan karebosi... aku di tahan polisi untuk pemeriksaan kelengkapan surat-surat Motor... dan ttuuiinggg.. kesialanku berlanjut sore ini (hahaha...), ternyata ponakanku tidak membawa stnk dan simnya karena tadi pagi waktu berangkat kuliah stnk dan simnya di pegang sama temannya karena mereka berngkat berdua ke kampus dan dia lupa memintanya kembali....., dengan perasaan panik, takut (karena polisinya mengerikan di awal haha ^^), akupun tidak berfikir jernih...,  pak polisi itu menunjukkan kesalahnaku dan denda yang mesti ku bayarkan...., yang terbesit di kepalaku saat itu minta surat tilang segera... dan itu yang aku lakukan... dan meminta penjelasan pada pak polisi apa yang mesti kulakukan dengan surat tilang tersebut.... aku juga menelpon temanku yang juga anggota polisi untuk membantuku, dan dari temanku dan dari pak polisi yang menilangku ku perolehlah penjelasan mengenai tilang menilang.... sehingga sekarang aku paham apa yang harus aku lakukan jika kena tilang apalagi di kota besar.... dan satu yang pasti, jika hendak berkendara pastikan semua surat-surat kita lengkap dan tidak ada yang terlupakan lagi.... so guys... jika kita kena tilang di jalanan, jangan langsung berfikiran buruk kepada polisi yang menilang kita bahwa beliau akan melakukan praktek "pungli" alias pungutan liar... karena sebenarnya mereka melakukan tugas mereka.... berikut sedikit penjelasan dari pak polisi dan dari temanku (yang juga polisi ^^) jika kita terkena tilang :
pada saat kita di tilang kita akan memperoleh surat tilang yang terdiri dari 5 lembar... lembar pertama yang berwarna merah untuk pelanggar, warna biru untuk pelanggar, warna hijau untuk pengadilan, warna kuning untuk arsip polisi, dan warna putih untuk kejaksaan....
dan apa yang harus kita lakukan untuk surat-surat tilang tersebut :

Alternatif 1 : pelanggar mengakui pelanggarn yang telah di lakukan, dan akan menyerahkan perkara tilang di pengadilan. Alternatif ini pelanggar akan menerima lembar wrna merah dan menyelesaikan masalahnya di pengadilan, biasanya alternatif 1 ini jumlah dendanya adlah yang paling murah dengan alternatif lain, meskipun menyita waku karena masalhnya bisa di selesaikan 1 minggu setelah penilangan dan di lakukan di pengadilan 

Alternatif 2 : Pelanggar mengakui pelanggaran yang telah di lakukan dan akan menyelesaikan denda tilang di bank BRI, jika kamu memilih alternatif ini kamu akan di beri surat tilang warna biru tetapi bisanya polisi akan menuliskan jumlah denda tertinggi yang harus di bayarkan (misalnya pelnggaran karena tidak bawa sim dan stnk, maka polisi akan meuliskan denda yang paling tinggi di antara keduanya), setelah mendapat lembar biru maka silahkan ke BRI untuk membayar dan silahkan melanjutkan perjalan dengan membawa bukti pembayaran ke polisi yang menilang tadi

Alternatif 3 :Pelanggar mengakui pelanggaran dan menitipkan denda kepada petugas polisi, alternatif ini ditujukan bagi pelanggar dari luar kota yang tidak memiliki waktu untuk menyelesaikan ke pengadilan ataupun di BRI, Pastikan polisi yang menilang menulis identitas kamu di surat tilang biar aman hehehe.... sebagai catatan surat tilang yang di keluarkan polisi memiliki nomor yang harus mereka pertanggung jawabkan... jadi jangan khawatir polisi akan berlaku "curang"... karena surat tilang yang mereka keluarkan tidak bisa di batalkan atau d robek karena memiliki nomor yang bersusun (sperti kupon bazar.... ^^ kalo "hilang" satu lembar saja maka akan di pertanyakan....) 

Alternatif 4 : pelanggar tidak mengakui kesalahan dan pelanggar tidak mau ttd di surat tilang, penyelesaian ini di lakuakn di pengadilan dengan mempertemukan pelanggar yang merasa tidak bersalah dgn penilang, dengan penyelesaian alternatif ini, pelanggar akan menerima dua lembar surat tilang sekaligus yaitu merah dan biru....

So... guys, itu sedikit penjelasan dari polisi yang menilang aku dan teman yang membantu aku...., jadi kalo kalian di tilang.... jangan langsung berfikiran negatif sama yang menilang ^^ (apalagi kalo memang dirimu tidak membawa stnk ato sim... itukan jelas-jelas kalian yang salah hehehe), minta saja penjelasan sama pak polisinya... dan jika dia seorng polisi yang baik, maka dia akan menjelaskan seperti yang terjadi pada aku..... so.... hati2 di jalan jika kalian berkendaraan yach guys..... ^^






Pengalaman pertama di tilang dan di kota besar pula,,,, hehehehe^^

Pukis

"Tante Niniek belikan ki kue pukis... itu ada na jual di sana..." permintaan ponakanku ketika aku men-jagakan toko mammix karena beliau lagi ke pesta...., 
"Tidak ada uang tante niniek bawa nak".... jawabku... 
"jaganmi pale.... tapi pintarkikah buat kue pukis???, kita bikinkan ka saja besok le'.....
"ooww  iya e... gampang ji itu kue pukis... nanti besok tante niniek buatkan... gak usak beli-beli... malah lebih enak buatan tante niniek..." padahal aku tidak pernah buat... dan mengucap dalam hati... gampangggg kok... tinggal search di internet dan jadi dech.... hehehe
Sayangnya, aku belum sempat membuatkan ponakanku kue itu, dia sudah keburu berangkat ke Makassar untuk memeriksakan kesehatannya... dan karena aku sudah janji... maka awalnya aku buat dulu (untuk test2 awal sebelum dia datang)... hehehe...
Ada dua versi kue pukis hasil jelajahku di internet.... dan aku mencoba versi pertama yang menggunakan santan... uji coba pertamaku ternyata gak sesuai dengan ekspektasiku... kue itu nyaris gagal dan aku belum tau di mana letak kesalahannya...., dan lebih sakit hati lagi (hahaha^^), ponakanku yang kembar bilang bahwa itu bukan kue pukis tapi kue buroncong... wkwkwk (sakit gak tuch di protes abis sama ponakan sendiri hahaha... T__T)
Dan karena penasaran dengan kue yang nyaris gagal itu... maka kubuatlah versi ke duaku dengan memperhatikan setiap detailnya agar tidak terjadi kegagalan lagi... dan yyyeeeyyyy.... akupun berhasil... dan ponakanku sangat menyukainya....
Berikut adalah resep yang kutemukan di internet... dan aku modifikasi sedikit menurut versiku... ^^+

Yeeeyyy.... tidak gagal lagi hehehe..... ^^
Bahan-bahan :
1. 250 gram terigu
2. 200 gram gula pasir
3. 4 butir telur
4. 250 ml susu (bisa di ganti dengan santan)
5. 1 sdt ragi instant (aku pake merek haan)
7. 100 gram mentega cair
6. Vanili secukupnya
7. Maises ceres untuk taburan

Cara membuat :
Kocok telur dan gula sampai mengembang, setelah cukup mengembang masukkan vanily dan ragi instant kocok lagi sebentar... setelah cukup mengembang masukkan sedikit demi sedikit tepung terigu bergantian dengan susu... aduk smpai merata... terakhir masukkan mentega yang sudah dicairkan...., tutup adonan dengan plastik wrap dan diamkan selama 30 menit sampai adonan sedikit berbiuh... stelah 30 menit, panaskan cetakan pukis sampai cukup panas (kurang lebih 180 derajat celcius), kecilkan api... dan masukkan adonan pada cetakan sampai 3/4 cetakan (jangan penuh biar ada ruang untuk adonan mengembang), panggang di atas apai kecil... setelah setengah matang taburi maises ceres di atasnya dan panggang lagi sampai kue matang, yang di tandai dengan pinggiran kue agak mengering... angkat dan sajikan.....


Well... kalau resep ini kurang jelas ^^... temanteman bisa lihat di cookpad saya https://cookpad.com/id/resep/530664-kue-pukis-maises?ref=recipe Okay guys met masak yachhh..... ^^



Ngebake itu sperti menemukan separuh jiwa kita hahaha.... lebay.com ^^

Agar Menemukan

Kau butuh hilang agar dicari, kau butuh pergi agar bisa pulang. Kau butuh kesepian agar ditemani, kau butuh diam agar ditanya.
Hanya saja, seringkali kita mengeluhkan tentang jalan yang harus kita tempuh demi apa yang kita cari. Seringkali kita setengah hati menjalani jalan yang sebenarnya mengantar kita pada apa yang kita cari, hanya saja kita tidak tahu tentang itu.
Yang kita tahu hanya sebatas pada apa yang kita rasakan saat ini, pada apa yang terlihat dan terdengar. Kadang dan lebih sering menyakitkan juga melelahkan tapi kita tidak punya pilihan selain menjalani.



By : Kurniawan Gunadi

Senin, 04 Januari 2016

Bluder Alias Roti Tulban

Libburrrr panjangkupun berakhir, dan liburanku ku isi dengan membuat aneka resep makanan yang mudah dan simple, aku juga menyempatkan membuat bluder (yang terakhir baru aku tau namanya adalah roti tulban) yang di beri resep oleh temanku....
Awalnya kue ini di buat oleh yani.... karena aku merasa gak asing dengan kue ini.. akupun menjadi penasaran dan meminta resepnya ke yani..., dan pada hari aku mencoba membuatnya akupun di komentari oleh mamaku katanya kue itu selalu dibuatkan di jaman dahulu kala di waktu aku masih SD, yang di beri nama Roti tulban.... dan barulah aku ngeh... pantas saja kue ini tidak asing bagiku... hehehehe.....
Di pagi itu akupun meng"obok2" ^^, isi dapurku untuk mencari bahan-bahan kue ini... dan ternyata semua ada... hanya kurang mentega saja.... dan mulailah aku membuat kue tersebut dengan terlebih dahulu meminta tolong ke ponakan untuk di belikan mentega..... yukk di simak..... !!!!!


Nnyyyaammm cake + roti sekalian hehehe.... ^^
Bahan-bahan :
1. 500 gram Tepung Terigu
2. 250 gram Gula Pasir
3. 1/2 kaleng Susu Kental Manis
4. 3 Butir Telur
5. 1 Sachet Ragi Instant (aku pake Haan)
6. 250 ml Air Hangat
7. 200 gram Mentega Cair

Cara membuat :
Dalam wadah besar campur tepung terigu, gula pasir, ragi instant dna aduk sebentar, setelah cukup tercampur rata masukkan telur dan adul lagi... masukkan skm dan aduk sebntar lagi... lalu masukkan air sedikit demi sedikit sambil terus di aduk-aduk, untuk mengaduknya cukup menggunakan sendok kayu atau spatula, setelah semuanya rata, terakhir masukkan mentega yang sudah di cairkan, aduk lagi sebentar..., masukkan adonan pada loyang/talang yang sudah diolesi mentega dan di taburi sedikit terigu.... diamkan adonan selama 30 menit, setelah 30 menit panggang adonan selama 30 menit dalam oven yang bersuhu 180 derajat selcius sampai kue kita kuning kecoklatan... dan kue kitapun siap... sajikan ketika kue sudah dingin... sangat nikmat di hidangkan sebagai teman minum kopi atau teh.....

Segitu dl yach guys... resep yang ku bagikan... oh iya sensasi ketika kita memakan kue ini seperti makan roti dan cake sekaligus hehehe...  dan kalau misalnya kalian rada2 ribet membaca resep ini... kalian bisa baca versi simplenya di cookpad aku dengan nam marlianimustamin....... ^^




Semangat libur dan semangat ngebake... hehehe