Senin, 02 September 2019

Pergi.....

Jumat kemarin untuk kesekian kalinya aku lembur untuk mendampingi peserta pelatihan yang dilakukan oleh pemda LUTIM, aku kebagian mendampingi mereka di praktek instalasi listrik dasar...., setelah aku selesai memberikan pengarahan ke mereka akupun kembali keruanganku... dan melakukan beberapa tugas yang masih terbengkalai di siang tadi...., cukup sejam pekerjaan ku itupun selesai... dan sambil menunggu latihan pesetra VST selesai.... dan untuk membunuh waktu yang terasa lambat.... iseng2 ku buka HP ku dan masuk ke halaman sosmed ku....., ada satu grup di FB ku yang jarang seklai ku kunjungi..., karena di sana banyak sekali penghuninya dan banyak sekali postingan-postingan (yang berfaedah ataupun yang unfaedah :D), dan enthalah... angin apa yang membawaku sehingga iseng2 kutelusurilah wall grup itu...., aku mulai membaca satu persatu postingan teman-teman (yang paling banyak postingan senior2 sebenarnya) mulai dari postingan yang paling terbaru dan postingan yang sudah agak lama,,,, ada satu gambar yang menarik perhatianku, sehingga tanpa kusadari aku mencari sesosok makhluk... makhluk yang dulu bikin masa-masa ospekku penuh cerita.... makhluk yang dulu bikin kuliahku selalu semngat..... makhluk yang dulu selalu menjadi perhatianku...., satu demi satu kutatap foto-foto itu... demi mencarinya, kubuka postingan-postingan yang lain... tapi nihil..., sampai ku buka foto-foto reuni yang baru-baru di lakukan sehabis lebaran lalu... yang memang lebih banyak di hadir oleh senior-senior... tapi tetap gambar makhluk itu tidak bisa ku jumpai.... dan..... hhmmm..... mungkin saja dia tidak ikut reuni sepertiku...., itu kata batinku... 
Dan akupun berhenti mencari gambarnya...., tapi tanganku terus membuka grup itu.... bahkan tanpa sengaja aku mengklik beberepa nama seniorku yang tidak menjadi temanku di FB... hanya sekedar untuk mengintip di halaman FBnya, pekerjaan iseng sich....  dan karena keisenganku itulah sebuah status satu tahun lalu membuat ku membeku di tempat ku duduk... nyaris tidak percaya dan nyaris menangis seorang diri... postingan stts itu mengatakan ucapan bela sungkawa atas kepergian salah satu senior kami d elektro... sosok yang dari tadi aku cari-cari gambarnya dihalaman grup itu....., karena rasa tidak percaya akupun mengklik komen-komen yang ada d stts tersebut... untuk mengkonfirmasi... sapa tau aku salah kira.... dan, memang benar.... dia adalah sosok tiu.... sosok yang kucari-cari dari tadi... sosok yang dulu selalu buatku gagal fokus.... dan sosok yang dulu buat jantungku selalu bergetar aneh..... dan dia telah pergi... dia telah kembali kepada penciptanya.... dan aku sangat... sangat terlambat mengetahuinya... 

Dan.... hanya Al-Fatihah yang bisa ku kirimkan untuknya.... semaoga Allah menempatkannya di sebaik-sebaik tempat..... Aamiin.... Selamat jalan kakak.... semoga engkau tenang di alam sana...... T___T..............

Jumat, 30 Agustus 2019

Ayam Itu... :D

Berjumpa dengan tuts2 keyboard ini lagi....
Cerita ini ttg ayam istimewa yang selalu ku damba-dambakan di jaman kuliah dulu....
sewaktu aku kuliah uang kiriman yang dikirimkan oleh orangtuaku selalu saja pas-pasan... pas untuk bayar listrik, pas untuk bayar air, bayar telpon rumah (waktu itu hp masih barang mewah sekali), dan pas untuk uang angkot (pete-pete), untuk sebulan.... sedangkan untuk makan mama selalu mengirimkan semuanya dari kampung... mulai dari beras, sabun, sampho sampai telur yang rawan pecahpun mama kirimkan semua dan dipacking dalam dus... dan bispun siap mengantarkannya ke kota Makassar.... hebatnya... semua barang pecah didalamnya (terutama telur), sampai dengan aman sentosa.....
So... untuk makan atau jajan di luar adalah hal yang jarang kulakukan, dikarenakan uangku pas untuk sebulan (untuk ongkos kuliah), dan sayang juga makanan yang di kirim dari kampung jika tidak di komsumsi sama sekali.... tapi terkadang jika aku lagi jalan-jalan di dalam kota di waktu senggang... selalu saja aku tergiur oleh aneka jajanan yang ada di luar sana, apa lagi kalau aku dan teman-teman jalan ke mall yang sebenarnya hanya niat mau mengunjungi toko buku... ujung2nya selalu mupeng jika melewati kedai ayam crispy yang mengeluarkan aroma menggoda.... terkadang temanku bilang... "ayo e singgah...." tapi karena aku mahasiswa yang berbudget pas-pasan dan menganggap ayam crispy itu terlalu mahal untuk ukuranku..., maka ajakan teman itu hanya berubah jadi candaan di antara kami saja... karena memang temanku mengajak hanya bercanda saja wong dia juga sama kerenya dengan aku hehehe....., dan terbesitlah d dalam hatiku.... sautu saat nanti jika aku sudah berpenghasilan, aku akan makan di sana sepuasnya...., hehehe....
Tapi sebenarnya... bukan aku tidak pernah makan di kedai ayam itu.... jika mama datang dari kampung mengunjungi kami, maka segala rayuan gombalpun aku lakukan... dan demi melihat anaknya yang memang kurus kurang makan di perantauan :D, dengan segala perhitungan dan kalkulasi yang tepat akhirnya mama pun mentraktir ayam itu... dengan catatan hanya boleh 1 potong 1 orang (waktu itu aku kuliah berdua kakakku), satu nasi atau kentang dan satu minuman bersoda.... alhasil... makanan itu bukannya bikin kenyang dan puas..... malah  bikin ngegantung dan tambah mengidamkannya kembali... hanya bikin tambah penasaran ingin makan sebanyak-banyaknya lagi hahahaha......
Dan aniwei... setelah aku sudah bekerja... cita-cita untuk makan ayam itu tetap aku laksanakan... jika waktu cutiku tiba... (aku kerja di kampungku yang tidak punya kedai ayam crispy hikss... T.T), aku pasti tidak akan melewatkan makan d kedai ayam itu... sebanyak perutku mampu... dan selalu pula membaw pulang seemeber besar ayam itu untuk oleh-oleh di rumah...., tak lupa pula jika ada teman-teman yang berangkat ke kota tak kulewatkan pula untuk menitip agar di belikan ayam tersebut.... dan lama-kelamaan ayam itu menjadi makanan eneg yang malas aku makan lagi...., sekarang aku lebih memilih menyantap kapurung daripada si ayam... yach mungkin karena "balas dendamnya" kelewatan kali yach... hehehe...
Tapi terkadang timbul juga perasaan sesekali (tidak seperti dulu ingin berkali-kali hahaha) ingin makan si ayam itu kembali... , sepotong atau dua potong cukup... tidak serakus dulu lagi... dan sayangnya ayam itu tidak ada di jual di kampung kami... dan karena sekarang hobby masakku sudah di level cukup baik (eehmm.....), akupun mencari resep untuk membuat si ayam..., dan ternyatahhh pemirsa membuat si ayam ini sama susahnya sewaktu di jaman kuliah dulu aku ingin memakannya... beberapa kali uji coba di dapur ku lakukan, selalu saja hasil ayamnya tidak sesuai yang kuinginkan... dan tidak sesuai dengan ayam di kedai2 yang ada di kota itu... tapi aku tidak patah arang... terakhir resep yang aku dapat dari iparku yang kerja di catring... dengan tambahan modal tutorial dari youtube, puluhan resep dari cookpad dan berkali-kali percobaan akhirnya berhasil pula si ayam ini terhidang di mejaku... meski rasa belum hampir sama... tapi setidaknya telah mendekati dengan original ayamnya... karena bukankah segal sesuatu yang diciptakan di bumi ini tidak ada yang sama persis... meski seorang anak kembar pun???..... :D...:D... well... cukup puaslah diriku dengan hasil ayamku ku ini... ayam yang dulu sangat istimewa untuikku... kini menjadi ayam biasa2 saja di mataku.... 
 
Lumayanlah...., mendekati sempurna ini... malah menurutku ini lebih enak dan sehat dari pada ayam2 d resto itu... hahaha....narsis judulnya ini

Jumat, 19 Juli 2019

Angan-angan

Hanya berangan-angan ketika jatuh cinta dulu... uuuppsss,
fitra manusia... tapi terkadang jatuh cinta bisa terjadi di tempat yang salah waktu yang salah dan dengan orang yang salah
Jatuh cinta juga bisa terjadi di waktu yang tepat, tempat yang tepat dan orang yang tepat... sehingga jatuh cinta bisa berakhir pada sebuah komitmen
dan terkadang pula jatuh cinta bikin orang bahagia dan bisa pula bikin orang menderita
tapi itulah resiko dari jatuh cinta...
yang kalau menurutku jatuh cinta harus melibatkan logika... karena kalau hanya mengikuti perasaan saja... maka jatuh cinta bisa berubah menjadi mengerikan.....
Pagi-pagi begini membahas jatuh cinta, jadi bikin melow dan sendu....
dan yang pengen di tuliskan pun terlupakan satu persatu... hahaha
padahal membahas tentang jatuh cinta bakalan tidak ada habisnya tuch....
So... mari merbincang ttg jatuh cinta.... :D 



Jumat, 28 Juni 2019

Aku dan Kemunafikan

Sebaris tulisanpun tergores disni... banyak sebenarnya yang telah kulalui dalam kurun waktu ini,  dan banyak yang ingin aku tuliskan.... yach, karena niat saja tidak cukup... niat haruslah diwujudkan.... :)

Tentang sahabat yang beranjak meninggalkan kota ini... demi masa depan yang lebih baik atau pula karena tempat ini sudah tidak menantang lagi... apapun itu selagi itu baik dan berkah untukmu... kami hanya bisa mendoakan... semoga apa yang engkau cari di tempat itu segera terwujud...

Tentang negeri yang sedang berpesta... berpesta untuk memilih pemimpin agar bangsa ini lebih baik, tapi di balik pesta meriah itu banyak nyawa yang harus di korbankan... banyak kepala yang tertunduk kecewa karena merasa di curangi... dan lihat....... sekarang berdirilah seorang pemimpin yang terpilih dengan utang trilyunan, jutaan DPT siluman, ribuan kebohongan dan ratusan nyawa melayang.... pertanda malu atau "siri" sudah hilang dari nuraninya.... 

Tentang perjalanan umroh keduaku yang lebih nikmat dan berkesan... karena aku berangkat bersama kedua orngtua dan kedua kakakku... perjalanan yang nyaris tanpa perencanaan, perjalanan yang benar-benar penuh kebahagiaan,,, bertawaf mengelilingi kabbah sambil menggandeng kedua tangan orang tuaku, berlari-lari kecil antara safa dn marwah sambil ttp mengawasi kedua orang tuaku..., menggiring mereka menuju hijr Ismail untuk berdoa bersama...  dan tidak ada yang dapat kami ucapkan selain kata alhamdulillah untuk perjalnan indah ini

Tentang beusaha menjadi lebih baik dan mencoba istiqomah untuk melakukannya.. berat... tapi bisa karrna niat yang sudah tertanam kuat

dan tetang sebuah kemunafikan di depan mataku.... achh entah, semoga itu hanya prasangka yang salah dariku..., ketika kita sudah merasa bahwa dia baik, bahwa dia menjaga, bahwa dia berilmu, bahwa dia terbaik dari kami.... tetapi hanya kekecewaanlah yang hadir, ketika kita merasa bahwa dia ternyata tidak sebaik yang kita sangka, bahwa dia ternyata tidak menjaga seperti yang kita kira... dan bahwa memang dia juga hanyalah manusia biasa...................