Senin, 12 Oktober 2015

Lautan Langit

lautan dan langit itu sama-sama luas, sama-sama tak bertepi. keduanya tidak bisa kita ukur dengan satuan. lautan dan langit itu sma2 terlihat biru, padahal kita sama-sama tahu bahwa sbenarnya keduanya jernih, bening, tanpa satu warnapun ada di dalam dirinya.
Bisakah kesabaran kita seluas lautan?? bisakah hati kita sejernih langit? kalaupun suatu saat kita melihatnya berubah warna karena terpaan sinar matahari, bisakah warna itu memberikan keteduhan dan kenyamanan bagi siapapun yang memandangnya? sebagaimana hati kita, bisakah warna yang lahir darinya adalah warna kebaikan yang tulus, ikhlas, dan bisa dirasakan oleh hati orang lain??
Hidup kita tentu tidak lepas dari berbagai permasalahn, maka kita akan sama-sama meluaskan ruang penerimaan di hati kita agar senantiasa lapang. selelu memberikan ruang untuk belajar, ruang kesabaran, ruang keiikhlasan, dan ruang yang penuh dengan prasangka baik.
Luasnya hati tidak pernah kita saksikan wujudnya. setiap orang yang kita temui tengah bergelut dengan dunianya sendiri. dunia yang tentu saja sebagaiman dunia yang kita pijak hari ini, memiliki lautan dan langit. tempat yang luas untuk menampung segala keresahan dan ruang luas untuk di maknai. Tempat itu adalah HATI.....



Kurniawan Gunadi - Lautan langit