Kamis, 26 Oktober 2017

Pramugari berkulit legam

Ini cerita lain dari perjalanan umrohku di tahun 2016 lalu...., entah mengapa di saat tadi, aku yang tengah mengawasi mahasiswa ujian tengah semester... mengingat-ingat perjalanan umroh itu kembali dan  angankupun mengembara dan teringat sosok pramugari itu, seketika saja senyumku mengembang... dan mengembara di awal tahun 2016 itu....
waktu itu kami berangkat ke tanah suci dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia.. jadwal keberangkatan kami hari itu adalah di pukul 10 pagi... setelah cek in dan pesawat telah lepas landas, dan kami sudah duduk nyaman... aku seperti biasa memperhatikan sekeliling aku... yang paling pertama aku cari adalah kamar kecil... biar nanti kalau ingin ke kamar kecil aku tau hendak kemana... waktu itu aku duduk di sisi sebelah kanan pesawat dan di bangku ketiga dari kanan itu... yang artinya di samping sebelah kiriku adalah lorong pesawat yang di gunakan untuk akses ke sana mari...., dan yess artinya aku tidak perlu mengganggu 2 rekanku yang sederet jika hendak ke kamar kecil... 
Di waktu aku mengamati itulah aku melihat sesosok pramugari yang tampilannya sangat berbeda dengan pramugari kebanyakan..., jika pramugari yang biasa kita liat berkulit putih, tinggi semampai, langsing yang menjurus ke kurus,  dandanan (yang menurutku) terlalu tebal hehe..., maka pramugari yang satu ini kebalikannya... kulitnya hitam legam, tingginya biasa2 saja (mungkin setinggi dengan aku), badannya sedikit berisi, dan dandanannya sederhana saja... hanya sapuan bedak tipis dan gincu yang juga tipis-tipis saja... wajahnya khas wanita papua... tapi menurutku dia sangat manis dengan tampilan yang sederhana begitu..., tannpa sengaja aku mulai memperhatikan gerak geriknya... mulai dari dia menawarkan minuman kepada penumpang... sampai berbicara kepada salah seorang penumpang berkebangsaan Arab yang memang sepesawat dengan rombongan kami.... 
Senyumnya tidak pernah lepas dari bibirnya... santun dan sopan caranya berinteraksi... dan kemampuan bahasa inggrisnya yang bagus sekali menambah keinginanku untuk mengawasi gerak geriknya... mungkin sadar aku memperhatikannya... maka iapun menoleh ke arahku dengan tetap memberikan senyumannya... aku yang merasa tertangkap basah (hehe), juga melempar senyum kepadanya.... dan mengalihkan pandanganku ke arah lain... dan dalm hati berkata aduh kepergok nich haha... tiba-tiba rekanku (ibu kira) yang duduk tepat di sampingku berkata... "ni... liat kow itu pramugari yang orang papua... manisnya tawwa di'... baiknya lagi.., dari tadi ku perhatikan i..., inimi tawwa di bilang... biar dia ndak seperti pramugari yang lain.. tapi sikap dan isi otaknya memang layak jadi pramugari...", dan teman yang satunya lagi menimpali "iyo tawwa, dari tadi juga kuliat2 i".... dan ternyata pemirsa... bukan hanya diriku yang asyik memperhatikan sang pramugari... dua rekan ku juga tengah asyik memeperhatikannya.... yach karena memang dia pramugari yang unik di antara rekan-rekannya yang di pesawat kala itu....
Singkat cerita waktunya makan saing..  sang pramugari dengan sikap dan lincah membagikan makanan kepada penumpang... dan giliran aku yang memperoleh jatah... dan sang pramugari berkulit legamlah yang membagikan makanan ke aku... masih dengan wajah senyumnya dia menawari mau makan nasi putih atau nasi goreng... dan setelah aku menjawab mau makan apa... refleks saja mulutku berucap... "cantiknya ki mbak...", dan dengan senyum lebar di mengucapkan "ooww terimakasih".... dan setelah makan siang... kembali kebiasaan baruku yang mulai di atas peswat ^__^ kumat... memperhatikan gerak-gerik si pramugari...., yach ini mungkin yang dikatakan cinta pada pandangan pertama.... cinta pada sesama mahkluk Allah yang santun dan sopan...., asyik menyaksikannya karena menurutku dia hebat, dia punya kepercayaan diri.. (yang kebalikan dari aku, selama ini PD itu dengan susah payah kubangun hiks...), dia santun dan yang paling utama dia pandai memperlakukan sesamanya....., karena mungkin dia sudah biasa di perhatikan sama aku...., maka ketika aku sekali lagi kepergok... dia hanya melambaikan tangannya ke aku (dadah2 kecil), masih tetap dengan senyumnya..., akupun merasa sudah berteman dengannya... dan jika dia mampir ke tempatku menawarkan sesuatu pasti jadi sdikit panjang... karena aku dan ibu kira mengajaknya sedikit ngobrol... hehe... 
Yach hari itu aku belajar bahwa tampilan fisik bukanlah menjadi halangan untuk mengepakkan sayap2 kecil kita... dan dalam waktu 12 jam itu aku banyak belajar (lagi) dari sang pramugari...., dan akhirnya dimanapun sekarang sang pramugari itu... semoga ia selalu dalam lindunganNya... dan semoga ia selalu sehat-sehat saja..... ^^
Oh iya satu penyesalanku waktu itu... kenapa aku gak minta foto sama dia... biar ada kenang2an hahahaha....





"Angan yang kembali mengembara ke tanah haramMu.... kangennya dengan tempat itu... T__T"