Selasa, 29 April 2014

Ransum makanan di jaman kuliahku...

Sehabis sholat dhuhur di mushollah tadi, adik temanku menelfon untuk dikirimkan uang, aku dan teman yang satunya menyimak perbincangan mereka..., stelah telepon di tutup akupun bertanya apakah kiriman uang untuk keperluan kuliah adiknya di kirim perminggu, dan ternyata dikirim perminggu... pembicaraan itupun merambat kemana-mana dan sekaligus membuka kembali memoryku tentang jatah uang bulananku sewaktu aku kuliah dulu......


Perbincangan itupun terjadi, di mulai dari kata-kata... 
Aku : "itto ko tau kuliah ka' dulu berapa uang jatah perbulanku???, hanya 250ribu rupiah, 300 klo mamaku lagi "longggar" kowdong,.... sekarang sekitar 1jutaan mi ana2 di'.....
Itto : biii k'.... itu kan tahun 2 ^^......., waktu uang 250 nilainya sama dengan uang 1juta....
Aku : Tapi itto, satanya teman2 kuliahku dulu, berapa kau uang kirimanmu...., ada yang jawab 500, ada yang bilang 750......, tapi itu uang pete-peteji saja sm keperluan kuliah, tambah listrik dan air..., makanan tidak perlu mi lagi di beli karena mamaku kirim semuanya dari sini...
Itto : iya k'... sa ingat juga dulu kakakku dikirimkan juga makanan dari sini, biar uangnya juga di kasi' masuk di dalam beras... karena dulu belum canggih mamata' pake atm ^^ hehehe...
Aku : iya... saingat dulu mamaku klo krim makanan lengkap sekali mulai dari indomi, minyak goreng, sampe telur yang mentah juga di kirim dan canggihnya itu telur tidak pecah ji tawwa, padahal itu dos kiriman berapa kali di banting2 waktu kt pergi ambil.... bagaimana kah berat sekali..... karena di dalam dus juga di situ mi di taro' karung isi beras ta'....
Itto : hehehe itu telur tidak pecah pasti di bungkus satu-satu pake koran baru di kasi' masuk di dalam dos kecil ato' di dalam toples toch????
Aku : hehehe.... iya, lengkpa sya dulu, lure kering yang sudah di sambel sma kacang dan tempe, tahan sampe satu bulan, bawang merah, kol, na biar terasi juga klo sy minta na kirimkan k' juga mamaku ....., biasa kalo saya pergi ambil kirimnku di perwakilan Liman sama temnaku yang laki2... ato sa titip temanku yang laki2 pergi ambil pasti iseng2 mereka tulis di luarnya (di kartonnya), "kiriman dari kampung berupa : lure kering, bajabu, sabun mandi, terasi, beras, indomi, dll.... NB : Ta'sedikit-sedikit ki makan i le' nak biar tdk cpt habis" klo dah smpemi di kostan itu kiriman pasti tertawa k' baca i, ada-ada saja.....
Itto : hahahaha..... 
Aku : dan hebatnya lagi, itu makananku pas habisnya sebulan... klo kaya' indomi gampang ji d ukur, tapi yang saya heran.... ikan lureku sm bajabu... pas-pas betul habisnya sebulan.... kaya' di ukur.... hehehehe... ^^

dan bla..bla..., perbincangan itu terus berlanjut smpai satu persatu teman-teman meninggalkan mushollah...., dan meninggalkan aku sendiri yang tengah berbenah.... dan tanpa aku sadari senyumkupun mengambang dengan sendirinya mengingat jaman kuliahku dulu..., mengingat betapa leganya diriku ketika melihat kirimanku sudah datang, dan senyumku bertambah lebar ketika aku melihat satu-persatu isinya, dan kadang ekspresiku hanya datar saja denga helaan nafas panjang jika uang kiriman hanya segitu2nya semntara ada biaya tambahan yang harus aku bayarkan......, tapi dari kesemuanya aku masih bersyukur bahwa di jaman kuliahku dulu aku masih bisa menikmati makanan (yang menurut sebagian ana' kost nikmat sekali meski hanya ikan lure kering dan indomi), dan uang bulanan yang pas... tanpa pernah hidup kelaparan di kota itu hingga aku menyelesaikan kuliahku.......... big thanks to my parents..... 




"mengingat jman pencarian jati diri hehehehe... "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar