Rabu, 25 Mei 2016

Tentang kesimbangan alam

Akhir-akhir ini di kotaku selalu saja hujan deras jika sudah menjelang malam hari... dan tentu saja hujan adalah anugrah yang patut kita syukuri..., semenjak aku lahir... sampai sekarang aku mengenal kotaku sebagai kota yang "dianugrahi".... kenapa seperti itu? yach karena kotaku adalah kota yang yang kaya akan nikkel sehingga kotaku menjadi salah satu satu penghasil nikkel terbaik di dunia dan sebuah perusahaan besar berdiri di sini, dan  perusahaan itu menghidupi sebagian besar warga kotaku.... (termasuk aku hehehe ^^)..., kotaku tidak pernah mengalami kekeringan... karena sepanjang tahun hujan selalu saja turun dengan siklus normal, dan kotaku juga jauh dari banjir... karena sepanjang tahun matahari bersinar dengan terang... hampir tidak ada musim tertentu di kotaku dengan kata lain panas dan hujan selalu muncul seimbang... sebuah siklus yang patut di syukuri.....

Beberapa tahun terakhir ini di kotaku juga tengah marak dengan penghasilan lain di samping nikkel tadi..., warga mulai ramai2 menjadi petani... dan karena kotaku berada di atas ketinggian 300 meter dari permukaan laut... maka kotaku sangat cocok di tanami lada/merica, dan entah siapa yang memulai... akhirnya kotaku menjadi salah satu penghasil lada/merica terbaik di sulawesi..., harganyapun bersaing di pasaran dan muncullah petani2 lada/merica  yang jumlahnya tidak bisa di katakan sedikit .... awalnya warga menanam merica memang di lahan yang mereka miliki dan semuanya berjalan normal, tetapi lama kelamaan mulailah di buka ladang-ladang baru untuk menanam merica..., tanah-tanah yang dahulu kala di tumbuhi dengan pohon-pohon besar ataupun pohon-pohon raksasa ... sekarang bersalin rupa menjelma menjadi tiang-tiang merica..., sedikit demi sedikit gunung-gunung mulai di "gunduli"... untuk membuka lahan baru, dan tampak di kejauhan gunung dan bukit mulai di "tumbuhi" dengan tiang-tiang merica.... sebagian petani merica yang menjadi pelopor penanaman merica tidak sepakat dengan penggundulan hutan karena mereka menanam merica dengan siklus yang benar dan tidak "mencederai" hutan-hutan yang masih perawan... tetapi sebagian yang lain tidak memikirkan hal itu... mereka hanya berupaya untuk menghasilkan merica sebanyak mungkin....

Dan apa yang terjadi??, seminggu terakhir di kala hujan deras melanda... air mulai tergenang... awalnya hanya di jalanan... tetapi 2 hari ini air sudah mulai memasuki perumhan warga.... hal yang tidak pernah terjadi di kotaku....,, sepertinya ekosistem alam di kotaku sudah mulai tidak seimbang... hanya menunggu waktu saja jika beberapa petani tidak sadar dengan apa yang mereka lakukan, kotaku akan menjelma menjadi kota Jakarta jika disinggahi hujan sesaat saja, yach hanya menunggu waktu saja !!!! ..., pohon-pohon yang dulu menjadi "peresap" air di kala hujan lebat... sekarang telah tumbang dan tergantikan dengan pohon-pohon merica..., sungguh aku menjadi takut dan resah.... jika kotaku akan berubah menjadi kota langganan banjir.....

Hal yang terjadi dia atas sebenarnya adalah peringatan bagi masyarakat yang menjadi petani merica "nakal"..., bahwa membuka lahan harus di barengi dengan pelindungan hutan... karena dampaknya akan dirasakan oleh semua warga... bukan hanya petani merica "nakal"... tetapi petani merica yang baik dan benar, dan warga yang bukan petani juga akan merasakannya.... semoga apa yang terjadi di malam kemarin bisa menjadi pelajaran... bahwa jika kita tidak bersahabat dengan alam... maka bencana besar akan menanti..... aku teringat sebuah kalimat kecil di postingan FB..... jika alam bisa berkata maka dia akan berkata..... " JAGA ka.... dan KUJAGA ki..."..... dan itu benar adanya..................................



"Semoga ketakutanku akan bencana banjir tidak akan terjadi...... "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar