Selasa, 07 Juli 2015

Refleksi Mata Hati melawan kesombongan Diri by faisal To Ware

Aku melihat bukan dengan kedua mata yang biasa ku pergunakan untuk melihat dunia. Aku melihat dunia yang begitu menggelisahkan. Kosong. Lalu aku pergi, menatap langit yang begitu luas dengan warna yang sangat indah. Lalu beralih, bukit hijau nan cantik. Tak lama, gelombang kecil di lautan luas menarik perhatianku. Lalu aku menoleh ke bawah, melihat kedua telapak kakiku yang melangkah pelan menuju satu puncak Dunia. Inilah dunia yang mampu mengajarkanku akan tanda-tanda kekusaan Tuhan. Tak ada satu pun yang tak terurus. Semuanya. Tak kekurangan suatu apapun. Lalu aku kembali kepada dunia yang satunya lagi. Ku lihat ibu, ayah, adik, keluarga, dan semua teman-temanku di dunia tersebut. Dunia yang mengajarkanku tentang rasa memiliki, indahnya kasih sayang, kerasnya kehidupan, dan liciknya pengkhianatan. Dunia. Keduanya tak berbeda. Aku sadar, dimanapun, kedamaian hanya dapat di rasakan ketika aku mampu melihat segala sesuatunya bukan dengan kedua mata yang biasa ku pergunakan untuk melihat.
Aku merindukan-NYA. Rindu yang aku yakini tak pernah sepihak.Seseorang pernah berkata ‘kau cinta pada-NYA, maka DIA akan mencintaimu. kau dekat pada-NYA, DIA tentu dekat bahkan lebih dekat denganmu. kau membenci-NYA, DIA akan tetap mencintaimu..YA ALLAH YA RAHMAN YAA RAHIM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar