Kamis, 04 Juli 2013

Dan akhirnya rantaupun bertemu dalam satu muara

Biarkanlah hari terus berlari
tetaplah jadi manusia mulia, apapun yang terjadi
jaganlah galau dengan tiap kejadian sehari-hari
karena tak ada yang abadi, semua kan datang dan pergi
jadilah pemberani melawan rasa takutmu sendiri
karena lapang dan tulus adalah dirimu sejati
janganlah pandang hina musuhmu, itu ujian tersendiri bagimu
takkan abadi segala suka serta lara
takkan kekal segala sengsara serta sejahtera

merantaulah, gapailah setinggi tinggi impianmu
bepergianlah, maka ada lima keutamaan untukmu
melipur duka dan memulai penghidupan baru
memperkaya budi, pergaulan yang terpuji
serta meluaskan ilmu......


Sepenggal kalimat di atas adalah pembuka dari buku yang baru selesai aku baca ini.... buku yang merupakan buku ketiga dari trilogi negri 5 menara....., buku ini menceritakan tentang perjalanan seorang anak manusia yang bernama alif, anak minang yang merantau ke pulau jawa dan nyantri di pondok pesantren modern gontor  (pondok madani) karena paksaan dari kedua orang tuanya...., awalnya alif tidak setuju dengan keinginan kedua orang tuanya karena dia ingin sekolah di smu umum seperti teman-temannya, tetapi setelah menjalaninya alif tidak pernah merasa menyesal pernah bersekolah di sana.... byk pelajaran yang membentuk karakter alif di sana... seperti "maan jadaa wajada" (siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil) seperti menjadi mantra yang ampuh bagi alif untuk mengejar cita-citanya..... selepas dari  PM, alif merantau ke kota bandung dan kuliah di UNPAD jurusan hubungan international, adalah Randai kawan semasa sekolah Alif sekaligus saingan Alif dalam mengejar cita-citanya.... hubungan perkawanan mereka terbilang aneh, mereka karib sejak kecil, tapi mereka juga sepakat untuk menjadi lawan tanding, yang kalau di fikir-fikir persaingan mereka inilah yang menjadi bahan bakar prestasi mereka, saling kejar mengejar, saling memperlihatkan bahwa diantara mereka tidak ada mau kalah... dan akibatnya, apapun yang mereka persaingkan sejak kecil hampir semuanya terwujud....., sewaktu kuliah alif menjadi seorang duta muda indonesia untuk belajar di Kanada dan benar satu ajaran PM mengantarkannya ke sana "man shabara zhafira" siapa yang bersabar akan beruntung....., di waktu inipulah Alif jatuh hati pada seorang gadis yang bernama Raisa.... yang sanyangnya dan lagi-lagi adalah Randai yang menjadi sainganya untuk memperoleh Raisa...., 
Setelah kembali dari Kanada dan menyelesaikan kuliahnya, kepercayaan diri randai menggelegak... sdh separuh dunia dia kelilingi, tulisannya tersebar di banyak media, dan dia di wisuda dengan nilai terbaik, perusahaan mana yg tidak tergiur merekrutnya??, namun alif lulus di saat yg salah, akhir 90an Indonesia di cekik krisis ekonomi dan di koyak reformasi, lowongan pekerjaan sulit di cari kepercayaan dirinya goyah, bagaimana ia bisa menggapai impiannya???, secercah harapan muncul ketika alif di terima wawancara di ibu kota, di sana hatinya tertambat pula pada seorang gadis...., takdir menerbangkan alif ke washingthon DC, life is perfect sampai tragedi 11092001 terjadi yang menggoyahkan jiwanya....alif dipaksa untuk memikirkan ulang misi hidupnya, dari mana ia bermula dan akhirnya akan bermuara...."maan saara ala darbi wasahla" siapa yang berjalan dijalanya akan sampai di tujuan... menuntun pencarian misi hidup alif... hidup hakikatnya adalah perantauan... suatu masa akan kembali ke akar, ke satu, ke yang awal, muara segala muara......

oh iya ada beberapa kutipan perbincangan yang sangat aku suka di buku ini... diantaranya adalah percakapan antara bang togar dan alif :
"jgn bermain2 dgn hati wanita, hatinya dlm dan sensitif, bs menghanyutkan dan mnenggelamkan.... tp jg tangguh, bs menguatkan, menumbuhkan dan menjelmakan mimpi2 pria.... hati perempuan bs memaafkan tapi tiddk bisa melupakan apa yg pernah singgah di pedalaman hatinya, klo tdk serius jgn main2...." dan sepertinya saya sepakat denga kata-kata bang Togar ini hehehehehe..... ^^
yang kedua adalah perbincangan antara alif dan dinara yakni :
"hidup adalah seni menjadi, menjadi hamba Tuhan... skaligus menjadi penguasa alam... kita awal mulanya makhluk rohani, yang kemudian di beri jasad fisik oleh Tuhan degan tugas menghamba kepada Dia dan menjadi khalifah untuk kebaikan alam semesta... jika kdua peran ini bisa kita jalankan.... maka manusia dalam puncak bahagia... berbakti dan bermanfaat... hamba tapi khalifah....." ilmu ini juga di peroleh alif ketika dia mondok di PM

So guys... ingin baca buku yang bagus, yang mengajakmu untuk mengenal sisi lain dunia???, baca dech Rantau 1 muara... dan saranku sbelum baca R1M, baca dulu negri 5 menara dan ranah 3 warna.... supaya kalian ngerti alur ceritanya..... so.....

bertualanglah sejauh mata memandang
mengayuhlah sejauh lautan terbentang
dan bergurulah sejauh alam terkembang..... 



"ketika kangen yang teramat sangat dengan menulis.... hehehe... ^^" 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar