Telah lama kita berkomitmen untuk menjadi sahabat, tapi
sejujurnya aku tak tahu apa isi hatimu sebenarnya dan aku juga yakin kau juga tidak
mampu menebak apa yang ada di hatiku. Kita tak pernah benar tahu siapa kita dan
untuk apa kita bersahabat. Sejujurnya aku memutuskan untuk bersahabat denganmu
karena aku butuh seorang teman untuk membunuh semua kesepianku setelah ku
berpisah dari sahabat2 lamaku d makassar dulu. Dibalik tulusnya perkataanku
padamu itulah yang keluar dari hatiku. Wajah manis dihadapanmu adalah gambaran
ketulasan dari hatiku, dan entah mengapa ketulusanku, rasa nyamanku ketika
bersamamu, segala cerita2 sampahku yang serasa tertampung membuatku serakah dan mengharap lebih darimu.
Aku juga tak tahu apa alasanmu mau bersahabat denganku
yang penuh kekurangan ini. Semua tulus katamu dan paras manismu selama ini
kupercaya itulah kamu yang asli tanpa pernah mengetahui betul apakah betul kamu
itu yang asli. Aku mempercayaimu untuk menyimpan semua rahasiaku tapi maaf aku
tak pernah sekalipun mengetahui apakah kau betul mempercayaiku, atau benar-benar
mendengarkanku. Terkadang aku merasa bahwa cerita yang ku sampaikan kepadamu
hanyalah sampah yang memenuhi telingamu dan tak pernah kau ingat apa yang ku
bicarakan dan tak tahu pasti apakah cerita itu nantinya tidak akan tersebar,
terkadang aku juga merasa hanya di
manfaatkan saja olehmu, merasa kamu tidak setulusnya menjadi sahabatku dan hanya
menjadi sahabatku karena apa yang ikut denganku atau apakah kamu sudah bisa di kategorikan sahabat atau hanya "teman" *Masyaallah..... maafkan aku
jika aku telah berburuk sangka
Di akhir catatan ini aku hanya bisa meminta maaf
kepadamu. jika aku belum menjadi sahabat yang baik bagimu, karena sudah
mengharap lebih darimu. Maaf juga jika aku hanya berani mengungkapkan semua
rasa yang ku alami hanya melalui tulisan karena inilah aku yang hanya berani
mengungkapkan semuanya melalui tulisan. Dan setelah membaca catatan ini kamu mau membenci diriku karena ’terlalu’ terhadapmu
maka ku terima semua..... Satu yang pasti mau kau sebaik yang terlihat atau mau
kau yang seburuk yang ku tuduhkan..... kamu tetap sahabatku.........
“A5, terinspirasi oleh sebuah blog ‘catatan kelam’ : SURAT UNTUK SAHABAT…..
numpang nyontek mas…. Gak semuax ko’…^^”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar