Meminjam tulisan dari CahayaLangitke7.... dan mungkinkan ini yang tengah berlaku.... ketika resah dan pongah sesaat...., ketika bbrpa wktu yang lalu bersama dengan kondisi yang berbeda.... dan akhirnya aku mampu memaafkan diriku dan aku mampu menghapus resahku... anggpalah itu uji coba, yach... uji coba dengan hasil yang di luar ekspektasiku.... aku tanpa ragu lagi bergerak... bahwa kita memang belajar dari kesalahan-kesalahan masa lalu... dan menyakini bahwa mmg aku berada di dunia yang jauh darimu..........
Dari sunyi aku belajar bagaimana menyembuhkan resah, mengobati luka tanpa harus menyalahkan siapa-siapa.
Di antara keheningan, aku berusaha menenun kata-kata, untuk kujadikan pelindung saat angin musim gugur menerpa.
Lalu, kutegakkan kepala dan hati bersama kata dan sepi. Agar kaki bisa menapak. Di antara sepi dan resah. Hawa angin musim gugur yang menerpa tak lagi menjadi beban.
Aku membawa langkah pelan-pelan. Menyusur jalan kerapuhan, masuk ke lorong lorong sunyi. Kulewati setapak kenangan dan pusara penyesalan. Kemudian langkahku terhenti.
Bulan baru saja setengah lingkaran. Ku hirup pelan-pelan aroma tanah yang basah. Sinar sendu cahaya bulan tertumpuk di pelupuk mata, membuat genangan di antara gelap. Kadang, aku menolak semua takdir yang di gariskan untukku, tapi ada satu keyakinan yang membuatku agar tetap tegar dalam melangkah. Meski harus berputar di antara jalan dan lorong sunyi. Aku tahu, bahwa Tuhan akan memberiku pelangi di setiap badai, senyum di setiap air mata, berkat di setiap cobaan, lagu indah di saat sunyi dan jawaban di tiap doa.
"Duniaku dan aku"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar