-
Menulis dapat mengurangi beban pikiranku yang (sering kali) rumit, lalu mengubahnya menjadi lebih terstruktur, sistematis dan masif.
-
Menulis dapat meredam emosi (emotional healing). Lagi kesel? Marah? Sedih? Tapi gak mau cerita ke siapa-siapa karena gak mau ngebebanin mereka? Menulis adalah solusinya.
-
Menulis dapat mengasah bakatku—yang dari kecil emang suka nulis apapun, penting maupun gak penting. Siapa tahu suatu hari nanti aku bisa menulis bukuku sendiri. *aamiin*
-
Menulis dapat merekam jejak-jejak pemikiranku dari waktu ke waktu. Dari jaman curhat alay sampai kritik-kritik sosial.
-
Menulis dapat mencegahku menjadi seorang-wanita-yang-belum-tua-tapi-udah-pelupa, karena menulis dapat memperkuat memori dan mempertajam ingatan.
-
Menulis adalah caraku bercerita, karena aslinya aku pendiem banget, anggun dan lemah lembut.
-
Menulis adalah salah satu cara bikin gebetan kegeeran. Walaupun kadang suka salah sasaran. Nulis buat siapa, yang kegeerannya siapa. Pffft.
-
Menulis catatan-catatan syukur setiap harinya adalah caraku agar tidak lupa bahwa hidupku begitu bahagia dan sempurna.
-
Menulis adalah belajar. Aku tidak mungkin menulis sesuatu yang sebelumnya tidak kupelajari terlebih dahulu—dari membaca atau dari pengalaman sendiri.
-
Menulis adalah cinta. Kecintaanku pada deretan huruf yang menjelma menjadi kata-kata, yang pada akhirnya dapat mengubah dan memengaruhi pemikiran manusia.
Ini alasanku, apa alasanmu? :D
"seperti yang disalin dari SYADZA"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar