Menagisi sesuatu yang bakal tidak boleh di tangisi, marah karena hal
yang tidak boleh dimarahi… dan aneh… knp hal itu terjadi padaku… serupa
manusia tamak yang menginginkan yang bkn haknya, terbakar amarah (dan
cemburu mungkin) pada sesuatu yang sudah ditempatnya, hanya karena
merasa masih belum mejadi seorang “wanita cantik” sesungguhnya… hanya
sebait kata… dan sukses memporak-porandakan hari dan moodku, tidak ada
yang salah sebnarnya… sadarpun sudah lama tertanam… hanya karena di
pertegas, dinyatakan, disaat keadaan diri sedang berada di titik
terendah…, harus menerima kenyataan lain, dan hanya mengharapkan
dukungan…. tiba2 untaian kata itu bagai tamparan (tikaman malah)… sperti
mengejek, seperti membandingkan, seperti kta2 “ciddakko”…. pdhl
sebenarnya itu bkn apa2… krn kenyataanya mmg seperti itu…. akupun tdk
mengerti dengan apa yg terjadi pada diriku… aku seperti seorang pendosa
yang berada ditengah2 kerumunan manusia, aku seperti kuman penyakit
berbau yang sewaktu2 bs menjangkiti org2 d sekitarku… meski dengan
orang2 yang aku sayangi…. Ampuni aku yach Rabb dlm kemunafikan laku dan
ucapku…… :’(
"Di titik terendah"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar