Dan ini adalah perjalnan umroh ke 2 untukku... sama seperti perjalanan umroh pertamaku... umroh ke duakupun ini tanpa perencanaan sama sekali...., aku hanya iseng-iseng bercerita dengan kakak perempuanku... bahwa betapa aku sangat merindukan tanah suci... kenikmatan ketika berlari-lari kecil antara safa dan marwah selalu ada di dalam benakku......
Selepas beberapa bulan percakapan itu...., aku seraca tidak sengaja melihat postingan salah satu ustad yang tinggal di desaku... bahwa travel yang tempatnya bergabung untuk melayani jamaah yang ingin berumroh, menyediakan beberapa seat lagi dengan harga promo... iseng2 ku cek buku tabunganku... dan sepertinya cukup untuk berumroh untukku dan untuk salah satu orang tuaku...., setelah melihat postingan itu... aku kembali lagi bertanya kepada kakakku... dan mengajaknya sekalian.... dan ajakanku di sambut dengan baik... suami kakakku baru menerima rezeki yang cukup untuk digunakan berumroh...., setelah niat itu ada... akupun iseng pula bertanya ke iparku... apakah dia juga ingin ikut berumroh... dan ternyata dia sudah lama berniat untuk umroh hanya menunggu teman saja... dan jadilah rencana itu... awalnya kami berencana berangkat hanya berempat... aku, kakaku, iprku dan mamaku... dan timbullah persoalan baru...., kakakku yang tertua tidak setuju kalau hanya mama saja yang berangkat..., bapak harus kami bawa serta... tapi karena dana yang aku punya hanya cukup untuk 2 orang... maka kakak2pun berinisiatif untuk kumpul2 dana perorang biar bapak bisa berngkat....
Dan alhamdulillah... karena niat yang kuat akhirnya DP awal kami setorkan dan rencana keberangkatan kami di jadwalkan tanggal 13 Maret 2019.. yang artinya 3 bulan lagi dari penyetoran DP biaya umroh....
Dalam 3 bulan itu kamipun melakukan persiapan... di antaranya mengurus paspor iparku, bapak, dan mama yang sudah lama mati... sementara aku dan kakak mengurus perpanjangannya saja... pengurusan paspor kami lakukan di kota Palopo, yang kedua kami mengurus suntik meningitis dan rekam biometrik yang kami lakukan d kota Makassar sebenarnya suntik meningitis bisa kami lakukan dikota palopo saja... tapi karena ada prosedur baru yaitu rekam biometrik yang baru di perlakukan di tahun 2019 dan harus dilakukan di kota Makassar... maka kami bersepakat suntik meningitis dan rekam biometrik kami lakukan sekalian saja di kota Makassar, biar kami tidak 3 kali melakukan perjalanan yang cukup jauh... ada yang bilang kenapa tidak sekalian paspor di urus di Makassar saja, biar sekali jalan... hal itu di karenakan suntik meningitis dan rekam biometrik mensyaratkan harus ada paspor untuk melakukan 2 hal itu... maka paspor harus kami urus terlebih dahulu....., di kota makassar pula kami selesaikan semua urusan administrasi di kantor travel yang akan membawa kami.....
Satu minggu keberangkatan kami mendapat info dari ustad yang mengurus kami bahwa keberangkatn kami di undur 3 hari di karenakan load travel terlalu banyak... yang tadinya kami berangkat tanggal 13... harus di undur di tanggal 16... karena hal itupula maka ajdwal cuti yang sudah ku setorkan dan bookingan pesawat dari srko ke mks, hrs kami rubah... dan akhirnya karena seet pesawat ke kota makkasar sdh penuh maka akhirnya kami bersepakat akan menggunakan bus saja untuk ke mks... kami berangkat ke makasaar tgl 14 Maret biar ada waktu sehari untuk istirahat di kota makassar....., dan sebelum berangkat ke Makassar kami memperoleh bekal dari ustad kami tentang tata cara berumroh yang baik dan benar....
14 Maret 2019
14 maret malam, kami berlima berangkat menuju ke kota makassar kami di antar oleh seluruh keluarga... anak2 kakak2ku sampai ada yang menangis mungkin karena berat berpisah dengan ibunya... tempat duduk mama dan bapak aku setting sebaik mungkin agar beliau merasa nyaman menempuh perjalanan 12 jam... dan dalam hati berdoa semoga perjalanan kami ini di berkahi oleh AllahSWT
15 Maret 2019
Hujan deras menyambut kedatangan kami d kota Makassar... kami tiba di sana pagi hari di pukul 7 an lebih... kami tiba di hotel transit 2 di pinggiran kota Makassar (perbatasan mks dan maros), oow iya hotel transit 2 di siapkan oleh travel untuk tempat menginap khusus untuk jamaah mereka yang berasal dari daerah..., mungkin alasan mereka memilih hotel transit 2 karena hotel tersebut dekat dari bandara..., setelah rehat sebentar dan menunggu hujan sedikit reda, kami berlima berjalan kaki di seputaran hotel untuk mencari sarapan pagi yang ujung2nya nahan pete2 untuk ke mulut kota maros hehehe... semangkok coto cukuplah membuat perut kenyang..., setelah itu kami kembali ke hotel untuk istirahat... ponakan aku yang kuliah di kota makassar datang mengunjungiku dan salah seorangnya malah menginap di hotel kami... malam harinya kami melakukan manasik umroh lagi untuk lebih mengetahui lagi tata cara berumroh yang baik... malam itu kami di bagi 2 keberangkatan... kelompok pertama berangkat subuh hari.. dari kota makassar langsung ke kota jeddah dan terus ke kota Makkah (yang mengharuskan mereka mengambil miqot di atas pesawat) sedangkan kelompokku berangkat jam 11 pagi ke kota Jakarta dan transit dulu di sana, dan dari Jakarta baru berangkat ke kota jeddah dan menuju ke kota madinah.....
16 Maret 2019
Subuh hari kami sudah bersiap walaupun sebenarnya kami berangkat nanti di pukul 10 pagi... kami mengecek semua barang-barang bawaan dan selanjutnya menuju lobi untuk sarapan..., dan akhirnya pukul 11 pun kami berangkat menuju jakarta... 2 jam kami tempuh dengan lancar..., seharusnya kami tiba di jakarta di pukul 13 tapi karena perbedaan waktu maka kami tiba di jakarta waktu jam masih menunjukkan pukul 12 siang waktu jakarta... kamipun menunggu di raung tunggu dan melakukan sholat dhuhur yang kami jama' dengan sholat ashar... jadwal kebernagkatn kami adalah pukul 15.00, dengan menumpang pesawat garuda... maka di sinilah kami mengangkasa di langit lepas untuk 11 jam kedepan.... seharusnya kalau menurut perhitungan kami sampai di kota jeddah adalah di pukul 2 malam... tapi karena perbedaan waktu 5 jam... maka kami tiba di kota Jeddah di pukul 9 malam waktu setempat... dan Alhamdulillah kami medarat dengan selamat di bandara King Abdul Aziz di jam tersebut dengan selamat...., kami di sambut dengan sisa-sisa cuaca musim dingin yang menusuk sampai ketulang... karena bapak punya asma... maka dengan singap aku mengingatkannya untuk mengenakan jaket yang sudah kami siapkan dari indo... satu hal yang berbeda di bandara ini ketika aku berngkat di tahun 2016 silam..., dulu tidak ada anak-anak muda (kalau aku kira-kira mungkin mereka para mahasiswa) yang "mengeroyok" kami untuk menawarkan kartu sim telpon sana... dan mereka membagikannya secara gratis... dan adapula yang sekalian membantu beberapa jamaah untuk mengganti kartu sim mereka... tapi karena aku sudah menyeting hp ku dari indo.. maka aku hanya mengambil kartu mereka dan tidak menggunakannya sama sekali hehehe..., di bandara ini pulalah kami di jemput ustad pendamping kami (ustad alam)... dan setelah menunggu pembongkaran bagasi dan pengaturan kembali barang-barang ke atas bus... maka nantilah di pukul 10.30 baru kami bertolak menuju kota madinah....
17 Maret 2019
Sayup-sayup kudengar suara ustad membangunkan kami di waktu jam menunjukkan pukul 4 subuh kurang... setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh (5 - 6 jaman) dan di sinilah kami di kota Madinah... kami masuk ke kota ini dengan bersyalawat kepada baginda Nabi..., tak terasa rasa haru itupun kembali mampir... kami tiba di hotel As-syalahiya di pukul 4.15 kurang dimana adzan subuh pertama telah berkumandang... setelah pembagian kunci dan pembagian koper, dengan gerak lincah dan keterburu-buruan... kami mandi dengan segera... karena tidak ingin ketinggalan sholat subuh berjamaah di masjid Nabawi...., cuaca dingin masih menemani keterburu-buruan kami ke masjid nabawi... setelah qomat telah di kumandangan... dan beruntung hotel kami dekat sekali dengan masjid nabawi... maka alhamdulillah kami masih sempat sholat subuh pertama di masjid nabawi ini... air mata menyertai sholat kami pagi itu...., dan selepas sholat barulah aku menyadari bahwa suhu di pagi itu ada dititik 11 derajat..., setalah sholat subuh kami kembali ke hotel dan sarapan.. dan beristirahat... karena hari ini tidak ada agenda khusus... sehari ini di persiapkan untuk istirahat bagi jamaah setelah menempuh perjalnan cukup jauh....
Tapi bagi kami... 3 sampai 4 jam unk istirahat sudah mengembalikan tenaga kami yang sudah habis karena perjalanan yang cukup jauh....dan pukul 10 pagi... kamipun berjalan-jalan di seputaran masjid nabawi dan mengunjungi beberapa toko-toko yang ada di seputaran masjid..., hanya 1 jam kami berkeliling... dan setelahnya kami masuk ke masjid nabawi unutk bersiap melakukan sholat dhudur... ruang masjid yang kami tempati masih sunyi... karena waktu dhuhur masih satu jam lagi... kesempatan itu tidak kami sia-siakan kami melakukan ibadah-ibadah sunnah lainnya atau sekedar duduk membaca ayat2 suci Al-quran
Bersambunggggg........
*catatan di akhir 2019 yg bru bisa ku terbitkan sekarang.... :(