Berjumpa dengan tuts2 keyboard ini lagi....
Cerita ini ttg ayam istimewa yang selalu ku damba-dambakan di jaman kuliah dulu....
sewaktu aku kuliah uang kiriman yang dikirimkan oleh orangtuaku selalu saja pas-pasan... pas untuk bayar listrik, pas untuk bayar air, bayar telpon rumah (waktu itu hp masih barang mewah sekali), dan pas untuk uang angkot (pete-pete), untuk sebulan.... sedangkan untuk makan mama selalu mengirimkan semuanya dari kampung... mulai dari beras, sabun, sampho sampai telur yang rawan pecahpun mama kirimkan semua dan dipacking dalam dus... dan bispun siap mengantarkannya ke kota Makassar.... hebatnya... semua barang pecah didalamnya (terutama telur), sampai dengan aman sentosa.....
So... untuk makan atau jajan di luar adalah hal yang jarang kulakukan, dikarenakan uangku pas untuk sebulan (untuk ongkos kuliah), dan sayang juga makanan yang di kirim dari kampung jika tidak di komsumsi sama sekali.... tapi terkadang jika aku lagi jalan-jalan di dalam kota di waktu senggang... selalu saja aku tergiur oleh aneka jajanan yang ada di luar sana, apa lagi kalau aku dan teman-teman jalan ke mall yang sebenarnya hanya niat mau mengunjungi toko buku... ujung2nya selalu mupeng jika melewati kedai ayam crispy yang mengeluarkan aroma menggoda.... terkadang temanku bilang... "ayo e singgah...." tapi karena aku mahasiswa yang berbudget pas-pasan dan menganggap ayam crispy itu terlalu mahal untuk ukuranku..., maka ajakan teman itu hanya berubah jadi candaan di antara kami saja... karena memang temanku mengajak hanya bercanda saja wong dia juga sama kerenya dengan aku hehehe....., dan terbesitlah d dalam hatiku.... sautu saat nanti jika aku sudah berpenghasilan, aku akan makan di sana sepuasnya...., hehehe....
Tapi sebenarnya... bukan aku tidak pernah makan di kedai ayam itu.... jika mama datang dari kampung mengunjungi kami, maka segala rayuan gombalpun aku lakukan... dan demi melihat anaknya yang memang kurus kurang makan di perantauan :D, dengan segala perhitungan dan kalkulasi yang tepat akhirnya mama pun mentraktir ayam itu... dengan catatan hanya boleh 1 potong 1 orang (waktu itu aku kuliah berdua kakakku), satu nasi atau kentang dan satu minuman bersoda.... alhasil... makanan itu bukannya bikin kenyang dan puas..... malah bikin ngegantung dan tambah mengidamkannya kembali... hanya bikin tambah penasaran ingin makan sebanyak-banyaknya lagi hahahaha......
Dan aniwei... setelah aku sudah bekerja... cita-cita untuk makan ayam itu tetap aku laksanakan... jika waktu cutiku tiba... (aku kerja di kampungku yang tidak punya kedai ayam crispy hikss... T.T), aku pasti tidak akan melewatkan makan d kedai ayam itu... sebanyak perutku mampu... dan selalu pula membaw pulang seemeber besar ayam itu untuk oleh-oleh di rumah...., tak lupa pula jika ada teman-teman yang berangkat ke kota tak kulewatkan pula untuk menitip agar di belikan ayam tersebut.... dan lama-kelamaan ayam itu menjadi makanan eneg yang malas aku makan lagi...., sekarang aku lebih memilih menyantap kapurung daripada si ayam... yach mungkin karena "balas dendamnya" kelewatan kali yach... hehehe...
Tapi terkadang timbul juga perasaan sesekali (tidak seperti dulu ingin berkali-kali hahaha) ingin makan si ayam itu kembali... , sepotong atau dua potong cukup... tidak serakus dulu lagi... dan sayangnya ayam itu tidak ada di jual di kampung kami... dan karena sekarang hobby masakku sudah di level cukup baik (eehmm.....), akupun mencari resep untuk membuat si ayam..., dan ternyatahhh pemirsa membuat si ayam ini sama susahnya sewaktu di jaman kuliah dulu aku ingin memakannya... beberapa kali uji coba di dapur ku lakukan, selalu saja hasil ayamnya tidak sesuai yang kuinginkan... dan tidak sesuai dengan ayam di kedai2 yang ada di kota itu... tapi aku tidak patah arang... terakhir resep yang aku dapat dari iparku yang kerja di catring... dengan tambahan modal tutorial dari youtube, puluhan resep dari cookpad dan berkali-kali percobaan akhirnya berhasil pula si ayam ini terhidang di mejaku... meski rasa belum hampir sama... tapi setidaknya telah mendekati dengan original ayamnya... karena bukankah segal sesuatu yang diciptakan di bumi ini tidak ada yang sama persis... meski seorang anak kembar pun???..... :D...:D... well... cukup puaslah diriku dengan hasil ayamku ku ini... ayam yang dulu sangat istimewa untuikku... kini menjadi ayam biasa2 saja di mataku....
Lumayanlah...., mendekati sempurna ini... malah menurutku ini lebih enak dan sehat dari pada ayam2 d resto itu... hahaha....narsis judulnya ini |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar