Senin, 06 Februari 2017

Januari...

Januari berlalu begitu saja, berlalu tanpa satu judulpun di blog ini.... yach blogku ini nyaris mati..., hanya dikunjungi sekedar untuk "melihat"nya apakah dia baik-baik saja.... hehehe,
Januari di tahun ini memiliki ceritanya sendiri, awal tahun yang tadinya kukira di mulai dengan berita yang sangat menggembirakan... dikala kami menunggu hampir 4 bulan lamanya... saat itu aku berfikir, yach.... mungkin ini memang sudah saatnya, karena bukankah setiap kejadian yang terjadi atas diri manusia adalah atas seizinNya... Januari saat itu menyisahkan jejak-jejak kebahagiaan... rencana demi rencana telah aku lakukan..., untuk merubah "pos-pos" pengeluaranku ^___^...., rencana untuk membuat bahagia kedua orang tuaku, dengan tentu tetap menyadari bahwa apa yang nantinya aku peroleh ini sebenarnya adalah ujian.....
Dan Januari berlalupun,.. Ritme kerjaku tetap sama, dan mungkin bisa di katakan bertambah semangat... :D, tapi kebahagian yang kuperoleh di Januari itu sepertinya adalah kebahgaian semu saja..., d awal Februari kami menerima kabar, bahwa apa yang di sampaikan di Januari itu masih abu-abu..., aku hanya tersenyum pahit mendengarnya... dan bertanya pada driku... apa yang harus aku katakan pada kelaurgaku yang telah terlanjur ku beri tahu???,  ada rasa kecewa.... dan mungkin rasa tidak terima di perlakukan seperti ini... tapi itulah.... bukankah setiap kejadian yang terjadi di muka bumi ini adalah atas seizinNya??? dan tentu juga dengan ini.... ada sebuah alasan di balik semua ini....
Langkah gontai mengiringi kepulanganku hari itu... dan sesampainya di rumah kukatakanlah kepada orangtuaku (khususnya mama), bahwa berita di bulan Januari sepertinya hanya Hoax..., dan seperti biasa mamaku mendengarnya dan menarik sebuah kesimpulan... bahwa rejeki tidak akan tertukar... mungkin belum sekarang... tapi esok siapa yang tahu????, di kamar kecilku aku merenung... dan mencoba untuk "memantaskan" diri... sekedar intropeksi... bahwa apakah memang aku sudah pantas/atau belum pantas menerima ini???, mencoba melihat kedalam diri bahwa mungkin masih ada laku dan tingkatku yang salah sebagai seorang pendidik???.... yach.... sekarang daripada meratapi keadaan aku hanya bisa mencoba untuk memperbaiki keadaan... setidaknya apa yang ku berikan di tempat ini (meski hanya sedikit) bisa terhitung pahala di mataNya... hanya ini andalanggg gue sekarang.... hehe.... dan mari tetap jalani hari, karena hidup akan terus berlanjut meski dengan kabar yang tidak mengenakkan hati..... :D




"belajar sekali lagi, bahwa sesuatu yang sudah ada di depan mata dan sudah menjadi milik diri, bisa saja di renggut kembali hanya dalam hitungan detik.... "kum fayakum, Maka jadilah"......"  

No caption.... :D

Saya tahu tidak semua kisah jatuh cinta berujung bahagia, 
namun berharap merasakan cinta bisa tumbuh tua bersama waktu, 
juga bukan sebuah keinginan yang muluk.....
Cinta adalah sebuah perjalanan yang tidak bisa di tempuh dalam satu atau dua hari. 
tidak juga dalam sebulan atau satu tahun.... 
Tak ada peta untuk menemukan tempat bernama cinta, 
tak ada panduan buku travelling yang menuntun kita kesana. 
dan tidak ada pula panduan menghemat budjet untuk ssampai ke sana... :)
Cinta adalah perjalanan  panjang, 
ia tumbuh tua bersama waktu dan manusia, 
dan ia tak pernah benar-benar jauh. 
selalu memeluk manusia dengan erat, 
mengisi celah yang mungkin hanya sejengkal itu, 
memberi kita alasan untuk selalu pulang.......


Love is a "place" that we keep visiting again and again, it annoys us to no end. and for something like this, we may call it "home"...
Yes..... love is a home for everyone...., indeed.... :)






Di kutip dari buku "life treveler" - Windy Ariestanty.........